Wednesday, February 28, 2007
Bagiku ini adalah masalah besar, tak pernah terlintas dalam benakku akan terjadi hal seperti ini. Awalnya sih aku hanya iseng namun entah itu keseringan atau bagaimana dan pada akhirnya aku sulit untuk melepaskan diri dari setiap cengkaraman kuku-kukunya yang tajam. Setiap sehabis aku dicengkramnya, rasanya ingin berlari begitu jauh hingga tak akan pernah tercium jejakku.Namun seiring dengan bergilirnya waktu setiap hal yang telah menimpaku akan kembali menyerangku dan sekaligus menancapkan kuku-kunya yang tajam. Masalah....akan kembali dikatakan sebagai sebuah penghambat setiap langkah yang mungkin dulunya mujur, namun pada akhirnya akan berlumur dengan noda kehinaan dan kenistaan. Tak terasa sebuah cita-cita terasa hampa yang dulunya sangat berbinar mengisi kekosongan, memberi inspirasi cemerlang namun pada akhirnya lebur bersama waktu. Kadang-kadang aku ingin lepas dari semua masalah ini, namun kembali aku ter-hentak jauh dan rasanya aku sulit untuk mengangkat pandanganku melihat terangnya matahari.Berlari dari masalah bukanlah diriku namun melepaskan diri dari masalah terkadang aku tak mampu untuk lepas darinya. Dengan segenap rangkaian kata yang aku hempaskan ini terasa mengurangi beban yang telah lama bercengkrama diatas pundakku.
 
posted by Haerul at 8:59 PM | 0 comments
Friday, February 09, 2007
"Biar waktu yang akan membuktikan ......."bahwa tiap langkah yang telah dipijakkan, tiap tetesan darah dan keringat yang telah dialirkan, tiap jiwa yang telah melayang,akan samapai pada satu keadaan .......dimana keadilan adalah nadinya,kesejahteraan adalah nafasnya, kebijaksanaan adalah sifatnya, dan Ridho Sang Khalik adalah tujuannya. "Tuhanku, apa-apa saja yang hendak kau berikan kepadaku di dunia ini" maka berikanlah kepada musuh-musuh MU. Serta apa-apa saja yang hendak kau berikan kepada ku di akhirat kelak, maka berikanlah kepada sahabat-sahabat-Mu. Sebab engkau saja cukuplah bagiku "

(Rhobiyatul Al-Adawiyah)


 
posted by Haerul at 11:25 PM | 0 comments

THE KINDS OF HUMAN

The human are world's children, and someone like her mother is not disable. The human will adapt her self with her era as like her parents. The human are divided into two group: convinced about lost (death) their darling,or lost hasty by her self The human always to be opposite with what didn't understand. The human are devidad into three kind: (The firsth) the "zuhud's" man who diligent; (The second) the patient's man and fight her desire; (The thirth) the man who forced to become involved her desire. The man are divided into two team work :(The firsth) the worker work special for her world's life, who has turned away from hereafter. (The second) The man who work in this world for hereafter something can be seed from her characteristic is a man, because in the human, goodness able to see from her friends and badness from her opposites. The human are sleeping: if they are die: they are wake up.


REENTRY PERMIT ME

God, apologize me who was seduced to YOUR's creature, till i gave my love for her. whereas i knew, the love is YOURS. These longing just YOURS. This illusion, had made me forgotten my promise to worship to YOU, God. God, after my love be tray me. After i'm hurt because of love for YOUR's creature. Are YOU still receive me again? Because i'm a servant ever to leaved YOU. I'm a servant ever forgot YOU because another. God,reentry permit me Go back into warm and soft emberance, from YOU the all merciful and the all merciful lord.

 
posted by Haerul at 11:17 PM | 0 comments
Sepi tak bersuara. Malam tak akan pernah berubah, sunyi tak berdesis, tak ada gemerlap kilasan, gelap tak bercahaya. Malam, Datangnya siang belum terkonsep dalam daftar hadir yang engkau layangkan, sebatas sebuah hinaan dan janji yang tak kunjung datang. Malam, Masih seperti sebuah bencana dan tak pernah ada pengampunan.
Makassar, 11/2006
 
posted by Haerul at 11:13 PM | 0 comments
Wahai Tuhanku pemilik sejagad. Aku semakin lepas dari lingkaranMU semakin lebur dalam jalan nist, tenggelam dalam gelapnya dunia terharu keindahan maya, kembalikan aku. Wahai Tuhanku ulurkanlah tangan kasihmu, izinkan ku kumbali kepangkuanmu. Tuhanku, Di pintuMU aku mengetuk tuk meraih kasihmu. Tuhanku, Izinkan aku tuk meraih kembali kodratku, merasakan hangatnya belaian kasih sayangMu.

Makassar, 11/2006
 
posted by Haerul at 11:03 PM | 0 comments